Senin, 03 Maret 2014 | 10:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kembalinya kekuasaan kelompok lama di tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) diduga dipengaruhi campur tangan pejabat Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Seperti dilansir majalah Tempo dalam investigasinya "Antiklimaks PSSI",
Direktur Hubungan Internasional dan Integritas Olahraga AFC Sanjeevan
Balasinggam diduga mendukung kubu lama untuk mendongkel kubu reformis.
Menurut sejumlah sumber yang ditemui Tempo, Sanjeevan pernah menjadi semacam konsultan untuk Liga Super Indonesia saat kompetisi itu dicap ilegal oleh PSSI sekitar 2012 lalu. Keberadaan seorang pengurus konfederasi bola Asia di liga yang tak resmi itu jelas memantik kecurigaan. Itu juga sekaligus menjadi salah satu alasan kubu reformis menuding AFC tidak netral dalam menyelesaikan konflik di tubuh PSSI.
Saat dikonfirmasi, Sanjeevan mengaku mengenal baik Djoko Driyono dan para petinggi PSSI dari kelompok lama. Ia juga tidak membantah sering berkunjung ke Jakarta sejak konflik PSSI memanas pada 2012 lalu. Namun ia membantah ikut cawe-cawe dalam konflik di tubuh PSSI. "Saya tidak pernah melakukan apa pun yang Anda tuduhkan," katanya. "Saya ke Indonesia karena mengunjungi paman dan mengantar istri belanja." (Baca: Di Balik Kisruh PSSI: Ada Rebutan Bisnis Hak Siar)
Chief Executive Officer PT Liga Indonesia yang juga rekan Nirwan Bakrie, Djoko Driyono, membantah adanya keterlibatan Sanjeevan. "Ia teman saya sejak lama. Hubungan kami sebatas pertemanan," katanya.
Menurut sejumlah sumber yang ditemui Tempo, Sanjeevan pernah menjadi semacam konsultan untuk Liga Super Indonesia saat kompetisi itu dicap ilegal oleh PSSI sekitar 2012 lalu. Keberadaan seorang pengurus konfederasi bola Asia di liga yang tak resmi itu jelas memantik kecurigaan. Itu juga sekaligus menjadi salah satu alasan kubu reformis menuding AFC tidak netral dalam menyelesaikan konflik di tubuh PSSI.
Saat dikonfirmasi, Sanjeevan mengaku mengenal baik Djoko Driyono dan para petinggi PSSI dari kelompok lama. Ia juga tidak membantah sering berkunjung ke Jakarta sejak konflik PSSI memanas pada 2012 lalu. Namun ia membantah ikut cawe-cawe dalam konflik di tubuh PSSI. "Saya tidak pernah melakukan apa pun yang Anda tuduhkan," katanya. "Saya ke Indonesia karena mengunjungi paman dan mengantar istri belanja." (Baca: Di Balik Kisruh PSSI: Ada Rebutan Bisnis Hak Siar)
Chief Executive Officer PT Liga Indonesia yang juga rekan Nirwan Bakrie, Djoko Driyono, membantah adanya keterlibatan Sanjeevan. "Ia teman saya sejak lama. Hubungan kami sebatas pertemanan," katanya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !