Terbaru 10 Maret 2014 - 14:30 WIB
Kepala badan penerbangan sipil Malaysia mengatakan nasib pesawat Malaysia Airlines masih "misteri."
Azharuddin Abdul Rahman mengatakan mereka tidak mengesampingkan pembajakan sebagai penyebab hilangnya pesawat.Malaysia Airlines penerbangan Klik MH370 hilang dari radar tiga hari lalu saat dalam perjalanan menuju Beijing dari Kuala Lumpur, dengan membawa 239 orang penumpang.
Keluarga para penumpang telah diberitahu untuk bersiap menghadapi kemungkinan terburuk.
'Mencari setiap detik'
Azharuddin Abdul Rahman, yang mengepalai departemen penerbangan sipil, mengatakan kepada wartawan di Kuala Lumpur: "Sayangnya, kami belum bisa menemukan apa pun yang tampak seperti obyek dari pesawat, atau pesawatnya sendiri."Ia menambahkan bahwa mereka mengintensifkan upaya untuk menemukan pesawat dan pencarian akan dilakukan "selama yang diperlukan."
Kini ada 40 kapal dan 43 pesawat dari sembilan negara berbeda yang berpartisipasi dalam pencarian di laut antara Vietnam dan Malaysia.
Puing-puing itu berada di wilayah yang sama dengan ditemukannya tumpahan minyak oleh pesawat Angkatan Laut Vietnam pada hari Sabtu.
Tapi Azharuddin Abdul Rahman mengatakan pada hari Senin bahwa penampakan itu tidak pernah diverifikasi secara resmi dan tidak bisa dikonfirmasi.
Sampel minyak telah diambil dan dikirim ke laboratorium untuk dianalisa dan memastikan jika memang berasal dari pesawat.
Petinggi Angkatan Laut AS mengatakan pesawat mereka tidak melihat puing apa pun yang bisa diasosiasikan dengan puing-puing pesawat komersial.
Penerbangan MH370 meninggalkan Klik Kuala Lumpur dengan tujuan Beijing pada Sabtu 00:41 waktu setempat (Jumat 23:41 WIB).
Namun hubungan radio hilang sekitar satu jam kemudian.
(brt/bbc)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !