Terbaru 21 Mei 2014 - 09:00 WIB
Seorang personil Angkatan Laut
AS mengaku bersalah karena menerima uang dan hadiah, termasuk liburan ke
Indonesia, dari sebuah perusahaan kontraktor keamanan Singapura, untuk
ditukar dengan informasi rahasia AL.
Daniel Layug menyampaikan pernyataan bersalahnya
atas dakwaan konspirasi untuk melakukan penyuapan pada hari Selasa di
San Diego.Layug ditempatkan sebagai spesialis logistik di fasilitas Angkatan Laut di Yokosuka, Jepang.
Ia terancam hukuman penjara serta denda minimal US$250.000 atau dua kali lipat dari jumlah suap yang diterimanya.
Investigasi difokuskan pada Leonard Glenn Francis dan perusahaannya, GDMA.
Francis sudah ditangkap pada bulan September dan ia menyatakan tidak bersalah dalam kasus itu.
Skandal itu diperkirakan merugikan Angkatan Laut AS US$20 juta dalam bentuk biaya-biaya tambahan dan tagihan-tagihan palsu yang diminta oleh GDMA untuk jasa pelayanan pelabuhan.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !