Terbaru 1 Agustus 2014 - 21:41 WIB
Pesawat ruang angkasa NASA yang
direncanakan mendarat di Mars pada tahun 2021 akan berupaya untuk
membuat oksigen di permukaan planet merah itu
Pesawat Mars 2020 itu akan membawa tujuh proyek
yang diarahkan untuk merintis jalan bagi misi berawak ke Mars dengan
mencari bukti-bukti kehidupan dan menyimpan sampel yang kelak dibawa
kembali ke sana.Hal tersebut akan bisa mendukung kehidupan manusia atau membuat bahan bakar untuk roket yang akan membawa pulang awak ruang angkasa.
"Hari ini merupakan hari yang amat gembira bagi kami," kata astronot dan administrator NASA, John Grunsfeld, saat mengumumkan muatan yang dibawa Mars 2020 di Washington DC.
"Tidak
banyak tempat yang bisa dituju manusia setelah Bulan. Saya akan
mengatakan satu dalam daftar praktisnya dan itu adalah Mars."
Prof Tom Pike
Fokus eksplorasi
Kemampuan memproduksi oksigen akan membantu ambisi untuk misi berawak ulang alik ke Mars karena membawa bahan bakar amat berat serta membutuhkan biaya yang mahal pula.Pesawat ruang angkasa NASA lainnya sudah bisa memproduksi O2 dari CO2 namun peralatan baru, MOXIE, untuk pertama kalinya akan menguji kemampuannya di atmosfir Mars.
Salah seorang penguji MOXIE, Profesor Tom Pike dari Imperial College, London, mengatakan perubahan fokus dalam misi ke Mars seperti mengganti persneling.
"Ini lebih seperti Star Trek tua yang lebih berani, dengan fokus utama dari muatannya adalah ekslporasi dan bukan ilmu pengetahuan," jelasnya kepada BBC.
"Tidak banyak tempat yang bisa dituju manusia setelah Bulan. Saya akan mengatakan satu dalam daftar praktisnya, dan itu adalah Mars." (brt/bbc)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !