Basarnas menyatakan telah mendeteksi sinyal ping yang diduga dari pesawat AirAsia QZ 8501 dalam pencarian Jumat (09/01) ini.
"Sinyal sebelumnya terdengar halus, mau dilakukan penyelaman hilang lagi," jelas Supriadi melalui SMS kepada BBC Indonesia.
Sementara itu Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan tujuh orang penyelam berupaya untuk mencari asal bunyi sinyal tersebut.
"Ada perkembangan dari satu kapal KN Jadayat ada indikator yang bisa menemukan ping ini yang sedang kita kejar dan saya kirimkan tujuh orang penyelam untuk mengikuti arah ping atau sonar itu kemana," jelas Moeldoko, yang berada di KRI Banda Aceh Selat Karimat.
Moeldoko mengatakan pencarian kotak hitam masih dilakukan di bagian ekor pesawat yang terbenam lumpur dan pasir.
"Ekornya berantakan bagian bawahnya itu di pasir dan lumpur, terus kurang lebih panjang pesawat itu ada empat jendela yang masih ke belakang, tapi sayap kanan kirinya ekor itu sudah protol (pecah), ada kekhawatiran bagian yang ditempati black box itu pecah " kata dia.
Moeldoko mengatakan upaya pengangkatan bagian ekor pesawat itu masih dilakukan dengan menggunakan balon dan crane.
Sampai Jumat siang, tim SAR telah menemukan 46 jenazah korban kecelakaan AirAsia QZ8501.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !