Home »
Internasional
» Anak-anak Palestina korban perang dilarang Hamas ke Israel
Anak-anak Palestina korban perang dilarang Hamas ke Israel
29 Desember 2014
Anak-anak Palestina di dalam bus yang dicegah oleh Hamas untuk menuju Israel.
Hamas
mencegah 77 anak yang orang tuanya terbunuh dalam konflik Israel-Gaza
baru-baru ini untuk mengunjungi Israel sesuai undangan kelompok aktivis
perdamaian.
Anak-anak yang berusia antara 12 dan 15 tahun itu
ditemani lima orang dewasa dan sudah kembali ke Erez, wilayah perbatasan
antara Gaza dan Israel.
Lebih dari 2,100 orang, kebanyakan adalah
warga Palestina, tewas dalam konflik bersenjata selama 50 hari antara
Juli-Agustus, kata PBB.
Sementara Israel mengatakan, 67 tentara dan enam warga sipil Israel tewas.
Kunjungan
yang diorganisir Kibbutz, yayasan yang mengkampanyekan perdamaian
Israel-Arab, berencana mengajak anak-anak itu ke sejumlah kota di Israel
yang dihuni orang-orang Arab, yang menjadi sasaran serangan roket Hamas
saat konflik lalu.
'Politik normalisasi' Israel
Tapi
Hamas -yang menguasai Gaza sejak 2007- mengatakan pembatalan perjalanan
dibenarkan untuk melindungi anak-anak dari 'politik normalisasi' dengan
Israel.
Juru bicara Hamas, Eyad Bozum, mengatakan Hamas akan memastikan perjalanan seperti tidak akan terjadi lagi.
Pihak
pengundang yaitu kelompok aktivis perdamaian, Malek Freij mengatakan
kepada kantor berita Reuters: "Mereka mengira Israel ingin
mengeksploitasi anak-anak, itu tidak benar." Rencana kunjungan anak-anak Palestina ke Israel ini merupakan undangan kelompok aktivis perdamaian.
Hamas menolak mengakui Israel, yang dianggap telah menduduki tanah Palestina.
Beberapa
negara, termasuk Israel dan Amerika Serikat, menganggap Hamas sebagai
organisasi teroris karena catatan panjang aksi kekerasan yang pernah
dilakukannya.
Dalam konflik terbaru baru-baru ini, Hamas telah
menembakkan ribuan roket dan mortir ke wilayah Israel. Israel sendiri
melancarkan kampanye pemboman melalui udara ke wilayah Gaza.( brt/bbc)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !