Terbaru 21 Juli 2014 - 11:10 WIB
Presiden Palestina Mahmoud Abbas
mengatakan Israel membantai lebih dari 60 warga sipil di Distrik
Shejaiya, bagian timur Gaza, dalam serangan hari Minggu (20/07).
Wartawan BBC Yolande Knell di Kota Gaza
mengatakan terjadi kepanikan luar biasa di Sheijaiya ketika ribuan warga
berusaha menyelamatkan diri.Akibat serangan Israel, sebanyak 87 orang warga Palestina tewas. Adapun pihak Israel mengklaim 13 serdadunya tewas.
Paramedis mengatakan petugas tidak bisa memasuki Shejaiya, wilayah yang sangat dekat dengan perbatasan Israel dan terletak hanya 3,5 km dari Kota Gaza.
Dalam wawancara dengan BBC Arab, Klik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut Shejaiya sebagai "markas teror" dan tempat asal roket-roket yang ditembakkan ke Israel.
Netanyahu mengatakan pasukan Israel tidak punya pilihan selain memasuki kawasan padat penduduk itu dan meminta warga sipil untuk pergi.Klik
Klik Angka kematian di Gaza meningkat tajam selama akhir pekan. Jumlah warga Palestina yang menjadi korban kini lebih dari 425 jiwa sejak serangan dimulai, menurut pejabat medis Palestina.
Sedangkan korban luka-luka sudah lebih dari 3.000 orang. Mayoritas korban tewas adalah warga sipil, kata PBB.
PBB mengatakan sebanyak 83.695 orang kini kehilangan tempat tinggalmereka di Gaza dan berlindung di 61 penampungan. Angka itu meningkat setiap jam.
Hamas dan Israel sempat menyepakati gencatan senjata di Gaza, tapi hanya berlangsung kurang dari satu jam. Kedua belah pihak saling menuduh satu sama lain sebagai pelanggar kesepakatan.(brt/bbc)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !